Manchester City Aib Inggris
Ibarat dunia pasti berputar, Manchester City yang dalam beberapa tahun terakhir kerapkali jadi penyelamat wajah sepak bola Inggris di Liga Champions kini malah berubah selayaknya sebuah aib.
Tepat pada musim ini ketika Liga Champions mengusung format baru, performa Manchester City justru anjlok.
Jika melihat hasil yang ditorehkan Manchester City, performa mereka sebenarnya tidak terlalu buruk.
Khususnya pada awal-awal kompetisi, di mana superioritas Manchester City masih terlihat jelas.
Dalam tiga laga pembuka Liga Champions musim ini, Manchester City mampu memetik tujuh poin.
Setelah bermain tanpa gol melawan Inter Milan di laga pembuka, The Citizens mengamuk pada dua laga berikutnya.
Kemenangan menyakinkan dengan skor telak disertai cleansheet menjadi bukti kegilaan Manchester City.
Pada matchday keduanya, Manchester City mempermalukan Slovan Bratislava dengan skor 0-4 di kandang lawan
Lalu di matchday ketiga, Manchester City tanpa segan membantai Sparta Praha di kandang sendiri.
Dua kemenangan beruntun yang diraih Manchester City dengan skor telak itu seakan membuktikan superioritas juara Liga Champions musim 2022/2023 tersebut.
Hanya saja tren kemenangan Manchester City terhenti setelahnya terutama setelah badai cedera menghantam.
Absennya Rodri hingga akhir musim dapat dikatakan menjadi penyebab utama Manchester City hilang arah.
Kekalahan mengejutkan diderita Manchester City saat tumbang melawan Sporting CP pada matchday keempat.
Bertandang ke markas Sporting CP di Portugal, Manchester City tumbang dengan skor telak yakni 4-1.
Pada matchday berikutnya, Manchester City sebenarnya hampir kembali ke jalur kemenangan, tapi digagalkan Feyenord.
Sempat unggul tiga gol melawan Feyenord di kandang sendiri, Manchester City gagal mengamankan poin penuh setelah lawannya menyamakan skor menjadi 3-3.
Kegagalan Manchester City mengamankan tiga poin penuh setelah memimpin tiga gol seakan makin menjatuhkan mental pemain The Citizens.
Ditambah, performa buruk Manchester City di Liga Champions, juga terjadi juga di Liga Inggris dan Piala Carabao.
Hal itu seakan membuat Manchester City benar-benar kehilangan arah pada periode saat ini.
Teranyar, kekalahan menyakitkan kembali dirasakan The Citizens saat bertandang ke markas Juventus.
Tepat dalam laga matchday keenam Liga Champions, Manchester City tumbang di tangan Juventus dengan skor 2-0, Kamis (12/12/2024) dinihari tadi.
Kekalahan melawan Juventus tak hanya memperpanjang rapor buruk Manchester City yang telah kalah tujuh kali dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi.
Melainkan pula, kekalahan itu membuat The Citizens terancam gagal lolos ke sistem gugur Liga Champions.
Dengan raihan delapan poin, Manchester City kini terlempar sampai peringkat 22 di klasemen Liga Champions.
Jarak poin Manchester City dengan Lille yang menghuni peringkat kedelapan alias batas aman lolos otomatis ke 16 besar pun terasa sangat sulit dijangkau.
Sementara, jarak poin Manchester City dengan PSG yang menempati posisi 25 alias batas awal tereliminasi hanya berselisih satu poin saja.
Melihat kondisi tersebut, nasib Manchester City benar-benar terancam lantaran lebih dekat dengan zona eliminasi daripada lolos.
Jikalau ingin lolos ke 16 besar meskipun hanya lewat jalur play-off, Manchester City harus mampu bertahan di posisi 24 besar pada klasemen akhir.